Khamis, 28 Oktober 2010

Subhanallah! Seorang Ibu Melahirkan Saat Diserbu Zionis Yahudi

GAZA (SuaraMedia) - Seorang ibu meceritakan bagaimana ia berjuang untuk melahirkan bayinya sementara rumahnya sedang diserbu dan diisolasi selama penyerangan oleh pasukan Israel dalam perang Gaza. Dia menjelaskan usaha berat yang dilakukan dalam kondisi dimana pihak medis dilarang untuk mendekati wilayah yang terisolasi tersebut.
"Saya sangat takut" katanya. "Ibuku sudah membawa pergi bayiku… tapi plasentaku belum keluar sepenuhnya, setelah sekitar dua jam baru plsentaku bisa keluar."
Ibunda Nawal,  Imtissal Samouni, mengatakan, "Serangan dan isolasi mengurung kami. Saat itu malam hari dan tidak ada listrik jadi kami menggunakan lilin sebagai penerangan.
"Saya berusaha untuk mengeluarkan plasentanya tapi serangan sudah mendekati rumah… dan Nawal mulai pendarahan parah. Aku memotong tali pusar yang melilit di leher bayi itu dengan menggunakan sebilah pisau." kemudian dia terpaksa lari meninggalkan putrinya yang sedang dalam kondisi sangat menyedihkan tersebut.
Penduduk Banyak Yang Terbunuh
Pasukan Zionis Israel melarang paramedis memasuki kawasan yang digunakan oleh banyak keluarga untuk berlindung selama beberapa hari itu. Namun mereka akhirnya berhasil lolos dari tembakan tentara Israel. Putra Nawal yang lain mengatakan, tentara Zionis Israel melihat mereka dan menembaki mereka sambil tertawa-tawa.
Berdasarkan apa yang terjadi pada keluarga Samouni dan banyak lagi keluarga yang lain di Gaza, kejadian ini hanya awal dari invasi Zionis Israel terhadap wilayah Palestina.
Wartawan Aljazeera Sherine Tadros yang meliput perang di Gaza membenarkan cerita keluarga Samouni tersebut, dia mangatakan banyak sekali warga Plaestina melihat anggota keluarganya dibunuh di depan mata mereka.
Lebih dari 1.300 penduduk Palestina tewas dan rumah-rumah serta infrastruktur lainnya hancur karena serangan Zionis Israel tersebut.  Zionis Israel juga banyak dihujat karena menggunakan senjata terlarang fosfor putih di wilayah berpenduduk padat di Gaza.
Gencatan senjata sementara
Badan Pengawas Nuklir PBB, IAEA, mengatakan akan melakukan investigasi terhadap penggunakan Uranium dan senjata terlarang lainnya oleh Zionis Israel.
Pada hari minggu (18/01) Pihak Israel dan Hamas secara terpisah menyatakan gencatan senjata untuk semntara waktu.
Dewan keamanan PBB mengatakan mereka akan mengusahakan gencatan senjata sementara bisa menjadi perjanjian gencatan senjata "jangka panjang", dan menjamin supaya tidak ada lagi serangan melalui terowongan dan Israel akan membuka semua perbatasan.
Dewan keamana PBB juga mengungkapkan "keperihatinan yang mendalam" atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza tersebut. (aljz) Click Video dikutip oleh http://www.suaramedia.com/

Tiada ulasan:

Catat Ulasan